Posted on 18 Dec 2017 | 10:11 by Hafidz

           PACITAN - Bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa Kabupaten Pacitan akibat hujan deras yang terus mengguyur pada Selasa (28/11/2017) menjadi duka kita bersama. Dan tidak terkecuali civitas akademika STIKES ‘Aisyiyah Surakarta. Melihat kondisi saudara-saudara di Pacitan yang  sedang tertimpa bencana tersebut membuat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bersama Ikatan Mahasiswa Prodi (IMP) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) STIKES ‘Aisyiyah Surakarta tidak tinggal diam dan langsung bergerak untuk menggalang bantuan. Posko bantuan korban banjir Pacitan yang mulai dibuka pada Rabu (23/11/2017) langsung mendapat respon positif, berbagai macam bentuk bantuan dari seluruh civitas akademika STIKES ‘Aisyiyah Surakarta baik berupa uang maupun barang mulai berdatangan.

          Setelah bantuan sudah mulai  terkumpul banyak, Sabtu (9/12/2017) dengan menggunakan satu armada minibus dan satu armada mobil ambulan ‘Aisyiyah Medical Center (AMC) seluruh panitia “Aiska Peduli Pacitan”  bertolak dari Kampus II STIKES ‘Aisyiyah Surakarta menuju lokasi bencana di Pacitan, tapatnya di Desa Kembang, Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan. Setalah tibanya dilokasi bencana berbagai macam bantuan yang sudah terkumpul seperti sembako, perlengkapan bayi, pakaian dewasa dan perlengkapan mandi segera diserahkan kepada perwakilan desa tersebut. Kondisi yang terjadi pada saat itu terlihat masi banyak lumpur yang menumpuk disepanjang jalan dan disebagain rumah-rumah warga yang  belum dibersihkan, terlihat juga aktivitas sejumlah warga yang sedang bekerja bakti untuk membersihkan rumah mereka masing-masing.

          Rizal salah satu perwakilan dari desa yang menerima bantuan dari Aiska Peduli tersebut menyampaikan “ Saya mewakili dari masyarakat Desa Kembang mengucapkan terimaksi yang sebesar-besarnya kepada STIKES ‘Aisyiyah Surakarta yang sudah membantu meringankan beban penderitaan kami “ Ujarnya saat ditemui disela-sela pendistribusian bantuan.

          Dia juga menjelaskan kejadian ini  bukan pertamakali terjadi di pacitan, bencana serupa pernah terjadi pada tahun 1965 dan kini  terulang lagi. “ kami sangat kaget dengan kejadian ini, dan kami  sangat sedih karena rumah, pakaian dan harta benda kami ikut tersapu banjir dan sebagian tertimbun tanah longsor” terang Rizal. Tidak lupa  Rizal juga turut mendoakan STIKES ‘Aisyiyah Surakarta  agar selalu memberikan kelancaran oleh Allah S.W.T

         Presiden BEM STIKES ‘Aisyiyah Surakarta mengatakan “ kegitan semacam ini  adalah bukti nyata kepedulian STIKES ‘Aisyiyah Surakarta khususnya BEM, IMP dan IMM  dalam kegiatan kemanusiaan dan sosial. Saya juga  mengucapkan terimakasih kepada panitia dan seluruh civitas akademika STIKES ‘Aisyiyah Surakarta yg sudah mendonasikan sedikit rejekinya untuk saudara-saudara kita yang sedang tertimpa  bencana di Pacitan” ungkap Fatkhul Masyuhri.(Hafidz/IT)