![]() 23 Mar 2020 | 09:50 |
![]() 14 Mar 2020 | 08:41 |
![]() 12 Mar 2020 | 10:38 |
![]() 11 Mar 2020 | 13:49 |
![]() 04 Mar 2020 | 12:57 |
![]() 11 Mar 2020 | 13:39 |
![]() 11 Mar 2020 | 13:34 |
![]() 23 Dec 2019 | 11:14 |
![]() 14 Dec 2019 | 10:21 |
![]() 18 Apr 2019 | 12:29 |
Posted on 24 Apr 2018 | 11:20 by Hafidz
Sebanyak 300 mahasiswa keperawatan STIKES ‘Aisyiyah Surakarta yang terdiri dari program didik (prodi) SI ilmu keperawatan dan DIII Keperawatan memenuhi Aula Siti Rufaidah Kampus 1 STIKES ‘Aisyiyah Surakarta Jum’at (20/4).
Kuliah umum pakar keperawatan ini diadakan bertujuan untuk mewujudkan pembentukan karakter sebagai seorang perawat yang professional di dunia kerja, terang Ketua STIKES ‘Aisyiyah Surakarta Riyani Wulandari, S.Kep., M. Kep. saat membuka acara tersebut. Mengusung tema “Komunikasi terapeutik wujudkan karakter profesional perawat” sebagai topik pembahasan. Prof. Dr. Budi Anna Keliat, S.Kp., M.App.Sc. yang dipercaya sebagai pembicara menyampaikan bahwa perawat sebagai tenaga kesehatan memegang peranan yang penting dalam pemberian asuhan pada klien. Meskipun demikian belum banyak masyarakat mengetahui bahwa perawat merupakan profesi yang satu lini dengan profesi kesehatan lainnya.
Komunikasi terapeutik merupakan tindakan komunikasi yang bertujuan untuk proses terapi. Komunikasi terapeutik diperlukan untuk mendapatkan data pengkajian yang valid serta juga dibutuhkan dalam melakukan implemntasi dan evaluasi permasalah klien. Semakin baik seorang perawat mempraktekan komunikasi terapeutik maka semakin kepuasan klien akan pemberian asuhan keperawatn meningkat, terang Prof. Budi sapaan akrab beliau.
Dasar dari komunikasi terapeutik perawat terdiri dari tiga tahapan yaitu orientasi, kerja dan terminasi. Pada tahap orientasi perawat memperkenalkan diri dan melakuan evalluasi masalah serta validasi kemampuan klien. Tahap orientasi juga perawat mendapatkan informed concent dari klien. Tahap kerja perawat menggunakan dasar keilmuan perawat. Sebagai contoh untuk penatalaksanaan klien dengan hipertermi perawat memiliki 5 langkah awal sebelum melakukan kolaborasi dengan dokter, hal tersebut meliputi memberikan pakaian tipis, selimut tipis, sirkulasi udara baik, anjurkan minum banyak dan kompres. Semua tidakan ini dilakukan dengan dasar ilmu keperawatan. Tahap evaluasi dilakukan dengan melakukan evaluasi pada klien dan menentukan rencana tindak lanjut. Pada tahap terminasi ini juga perawat memberikan resep kepada klien. Resep yang diberikan oleh perawat adalah resep tindakan mandiri yang dapat dilakukan oleh perawat, tandas salah satu Guru Besar Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia (UI) tersebut.
Setelah mendapatakan penjelasan yang mendalam dari Prof. Budi seluruh peserta kuliah pakar melakukan roleplay komunikasi terepeutik secara berpasangan. Dengan mempraktekan langsung ilmu yang telah didapat, mahasiswa mampu melakukan komunikasi terepeutik dengan urutan yang sesuai. Peserta mengatakan lebih mantap dan percaya diri dalam melakukan asuhan keperawatan dengan cara komunikasi terapeutik. (Gati/Hafidz)
EDARAN COVID-19 AISKA 23 Mar 2020 | 09:12 |
PENGUMUMAN PENGAJUAN REWARD KEJUARAAN 18 Apr 2019 | 09:12 |
PENJARINGAN BEASISWA BPH DAN PPA 16 Apr 2019 | 11:36 |
FORM PENILAIAN UJIAN REMIDIASI KTI PRODI DIII KEPERAWATAN 02 Aug 2018 | 09:22 |
BERITA ACARA PELAKSANAAN REMIDIASI UJIAN KTI PRODI DIII KEPERAWATAN 02 Aug 2018 | 09:21 |
PEMBAYARAN SPP SEMESTER GANJIL TA. 2018/2019 27 Jul 2018 | 08:20 |
|
PPGD Prodi DIII Keperawatan 2 - 5 November 2017 | ||
|
Sumpah Profesi Ners Angkatan Ke VII 1 November 2017 |
Alamat: JL. Ki Hajar Dewantara No.10
Kentingan, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah INDONESIA
Jam Operasional : 07.00 - 14.00 WIB
No HP/WA :
No. Telp : (0271) 631141
Facebook : stikes.aiska.official
Instagram : stikes.aiska.official
Youtube : www.youtube.com/stikes-aisyiyah
Email : info@stikes-aisyiyah.ac.id
© Copyright - Stikes 'Aisyiyah Surakarta - 2017
Created By sumijanmuhi@gmail.com